Pontianak Kalbar Satbrimob Polda Kalbar kembali melaksanakan kegiatan Brimob Go To School disalah satu sekolah menengah pertama yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Senin (06/05/24).
Demi menciptakan generasi penerus bangsa yang mengerti akan makna Pacasila Satbrimob Polda Kalbar kembali melaksanakan kegiatan Brimob Go To School di SMPN 7 Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan Brimob Go To School yang dilaksanakan oleh Satbrimob Polda Kalbar pada hari ini diawali dengan melaksanakan upacara bendera kemudian dilanjutkan dengan mengedukasi para murid tentang makna dari Pancasila. Nilai-nilai Pancasila memang penting untuk diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini dengan tujuan agar mereka dewasa nanti mereka sudah terbiasa dengan perbuatan dan tingkah laku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dikegiatan Brimob Go To School hari ini personel Satbrimob Polda Kalbar juga menjelaskan makna-makna yang terkandung ditiap-tiap sila seperti pada sila pertama berupa cinta kasih, menjaga toleransi dan saling menghormati perbedaan kepercayaan. Kemudian sila kedua yaitu setara atau memperlakukan orang lain atau sesama dengan adil dan manusiawi. Sila ketiga yaitu harmoni atau mengutamakan kepentingan Indonesia diatas kepentingan pribadi maupun kelompok.
Sila keempat yaitu demokratis atau memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bebas berekspresi serta berpendapat kemudian yang terakhir sila kelima yang mengajarkan kita tentang gotong royong.
Selain mengedukasi kepada para siswa tentang makna Pancasila dikegiatan Brimob Go To School kali ini personel juga memberikan edukasi kepada para murid tentang kenakalan remaja yang belakangan ini sangat meresahkan masyarakat banyak.
Disini personel Satbrimob Polda Kalbar menjelaskan tentang dampak negatif yang ditimbulkan dari kenakalan remaja kepada para murid seperti contohnya bisa merugikan diri mereka pribadi maupun orang lain.
Dikegiatan Brimob Go To School ini personel Satbrimob Polda Kalbar juga meminta untuk para murid untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dikeseharian mereka.
Ipda Muliadi selaku perwira penanggung jawab dikegiatan Brimob Go To School kali ini juga meminta kepada para guru untuk selalu mengawasi pergaulan para murid selama mereka berada di sekolah serta mengajarkan nilai-nilai Pancasila dilingkungan sekolah agar para murid terbiasa serta secara tidak langsung para guru menciptakan generasi penerus bangsa yang mengerti akan makna dari Pancasila.
Sumber: Brimob Polda Kalbar Ponco
Jono Aktivis 98
[6/5 14.07] +62 857-5444-6199: *Seorang Warga Dikabarkan Tenggelam di Sungai Ensayang, Kapolsek IPDA Eric: Upaya Pencarian Terus Dilakukan*
Sekadau Kalbar -
Seorang warga bernama Yohanes Leman (41) dikabarkan hilang tenggelam terbawa arus deras Sungai Ensayang, Desa Karang Betung, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (4/5/2024).
Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kapolsek Nanga Mahap IPDA Eric Ibrahim Pattimura menjelaskan kronologis kejadian tersebut. Sebelum kejadian, korban Yohanes bersama istrinya Helena Lentoik dan Jono pergi ke pondok sungai Tuku.
"Dikarenakan hujan, sekitar pukul 18.15 WIB, mereka beristirahat dan berteduh di pondok. Kemudian pukul 19.00 WIB, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah menggunakan sampan melewati aliran Sungai Ensayang, meskipun hujan masih turun," kata IPDA Eric, dalam keterangannya pada Senin (6/5/2024).
Sambung IPDA Eric, di tengah perjalanan, sampan mereka terimpit kayu balok dan karam. Jono yang berada di depan langsung melompat ke sungai untuk menyelamatkan diri. Helena Lentoik yang berada di tengah ikut terjun ke sungai sambil memegang tas Jono dan hanyut terbawa arus.
"Sementara itu, Yohanes Leman yang mengemudi sampan juga ikut terjun ke sungai, namun terbawa arus deras dan tidak ditemukan. Kejadian tersebut dilaporkan kepada warga Kampung Ensayang, dan upaya pencarian pun dilakukan hingga pukul 23.00 WIB, namun korban belum ditemukan," ujarnya.
"Pencarian dilanjutkan pada Minggu (5/5/2024), warga bersama Bhabinkamtibmas Polsek Nanga Mahap menyusuri aliran sungai. Namun, korban masih belum ditemukan," terangnya.
IPDA Eric mengatakan, upaya pencarian akan terus dilakukan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim SAR, BPBD Kabupaten Sekadau. Pencarian terhambat oleh kondisi cuaca dan arus sungai yang deras.
"Dengan melibatkan lebih banyak personel dan peralatan, kami berharap korban dapat segera ditemukan," tandasnya.
Sumber : Humas Polres Sekadau

